Menungu mememang bukan suatu hal yang mudah, apalagi tanpa sebuah kepastian untuk setia. Siapa yang akan menjamin dia benar-benar jodoh kita atau bukan. Jodoh memang kuasa ilahi, karena yang lama pacaran juga belum tentu menjamin naik ke pelaminan. Tapi bisa saja yang baru kenalan akan langgeng sampai tua. Jodoh memang unik, seperti rizki yang kita cari setiap hari atau ilmu yang kita tuntut.
Hai jodoh, masih sabar kah kau menunggu. Kuat kah dirimu menghiraukan kata orang yang mengira kau tidak laku atau sejenisnya. Sabarkah kau untuk meyakinkan orangtuamu akan kehadiran diriku. Dan tau kah aku disini sedang berjuang untuk datang ke rumah mu. Aku sedang mempersiapkan apa yang menjadi tanggung jawabku sebagai seorang laki-laki.
Hai jodoh, masih sabar kah kau menunggu. Kuat kah dirimu menghiraukan kata orang yang mengira kau tidak laku atau sejenisnya. Sabarkah kau untuk meyakinkan orangtuamu akan kehadiran diriku. Dan tau kah aku disini sedang berjuang untuk datang ke rumah mu. Aku sedang mempersiapkan apa yang menjadi tanggung jawabku sebagai seorang laki-laki.
Kuliah Dengan Baik Dan Mendapatkan Nilai Yang Bagus
Tida ada keharusan meminangmu dengan IPK yang sempura,tapi dengan bekal pendidikan yang bagus setidaknya akan menyakinkan orangtuamu. Bahwa kau berada di samping laki-laki terdidik yang akan selalu membimbingmu. Aku mencoba mendapatkan beasiswa luar negri dan mengajakmu bersama kuliah di sana. Seperti kisah Negri 5 Menara, apakah itu terlihat romantis bagi mu. Beasiswa yang sedang aku usahakan adalah suatu impian yang sejak kecil aku semogakan dan bersama mu adalah mimpi yang ingin segera aku wujudkan. Mungkin pendidikan ku tidak tinggi, atau nilai yang tidak begitu bagus. Tapi ini kesungguhanku untuk bisa menjadi pemimpin dalam rumah kecil kita.
Sambil Kuliah Aku Pun Senang Berbisnis
Etah kenapa bisnis sudah menjadi satu dalam darahku. Bisnis memberiku pelajaran akan kerasnya dunia, liciknya kehidupan, dan arifnya suatu kemapanan. Bisnis yang travel yang sedang aku jalani banyak membawa ke daerah-daerah yang sebelumnya belum pernah dikunjungi, jakarta, bogor, bandung, jogja, malang, surabaya, dan pulau bali adalah tempat nyaman bagi ku. banyak teman dan relasi di perhotelan dan tempat oleh-oleh adalah suatau kesenangan. Menikmati fasilitas hotel bintang tapi tidak harus membayar adalah hal yang luar biasa. Sekarang aku coba merambah dunia bisnis online dan real estate. Bisnis online dan real estate adalah dunia baru dengan sekala besar, mudah-mudah bisa dapat belajar di dunia bisnis ini.
Kau Yang Selalu Berhijab Syar’i Dan Aku Belajar Agama Dengan Baik
Aku akan merasa malu jika ilmu agama yang ku miliki jauh di bawahmu. Maka dengan segala cara aku coba untuk belajar memahami agama dan belajar jadi imam yang baik. Banyak kekurangan yang masih aku miliki tapi akan aku coba untuk melengkapinya untuk bisa bersama mu. Tau kah aku selalu tentunduk malu jika berpapasan dengan mu. Bukan aku sok suci atau apa lah itu. Aku coba meyakinkan hati agar tidak berharap dan sengaja meminta mu. Hawatir ada seseorang yang benar-benar jodohmu dan aku kecewa pada pilihan Allah. tapi aku yakin semuanya terbaik untuk mu dan diriku.Tahun ini banyak sekali harap yang aku minta dan sesuatu yang sedang aku usahakan. Semoga study ku beres dengan hasil yang baik, bisnis yang tumbuh dan berkembang, dan iman yang semkin kokoh. Pada akhirnya apa yang sedang aku usahakan adalah jalan untuk meminangmu dan datang langsung ke rumah orangtua mu. Tak apa kau sebut aku pengecut sekarag dan terimakasih telah setia menunggu walau kau belum tau siapa sebenarnya jodohmu. Kita saling mendoakan dalam diam tanpa ada maksud untuk saling memiliki tanpa ikatan. Sendirimu dan sendiriku sekarang semoga akan menjadi sebuah jalan keridhoan untuk kita dipersatukan. Aamiin.
0 Response to "Hai Jodoh, Masih Sabar Kah Kau Menunggu"
Posting Komentar